Roblox adalah platform game online yang memungkinkan pemain menciptakan dan memainkan berbagai game dalam satu ekosistem virtual. Di Indonesia, popularitas Roblox terus meningkat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Banyak anak menggunakan Roblox untuk bersosialisasi, belajar coding sederhana, hingga berkreasi dengan game sendiri.

Namun, fenomena ini juga memunculkan perdebatan terkait dampaknya pada anak-anak, pendidikan, dan keamanan digital.


Pro: Manfaat Positif Roblox

1. Meningkatkan Kreativitas

Roblox memungkinkan pemain depo 10k membuat game sendiri, merancang karakter, dan membangun dunia virtual. Aktivitas ini dapat melatih imajinasi dan kreativitas anak.

2. Belajar Coding dan Logika

Dalam Roblox Studio, pemain dapat menggunakan bahasa pemrograman sederhana untuk mengatur mekanika game. Ini membantu anak-anak belajar dasar coding dan logika pemrograman secara praktis.

3. Sosialisasi Virtual

Roblox menjadi platform interaksi sosial online. Anak-anak dapat bermain bersama teman atau bertemu pemain dari berbagai negara, belajar bekerja sama, dan berkomunikasi dalam konteks permainan.

4. Potensi Karier Digital

Beberapa pemain sukses menciptakan game di Roblox dan mendapatkan penghasilan dari item digital atau monetisasi. Hal ini membuka peluang anak muda untuk menekuni industri game dan kreatif digital.


Kontra: Dampak Negatif Roblox

1. Risiko Konten Tidak Sesuai

Meskipun ada filter, beberapa game di Roblox dapat mengandung konten kekerasan, bahasa kasar, atau tema tidak sesuai usia. Anak-anak bisa terpapar hal-hal yang seharusnya mereka hindari.

2. Ketergantungan dan Waktu Layar Berlebihan

Roblox bisa membuat anak kecanduan bermain, sehingga mengganggu waktu belajar, tidur, dan aktivitas fisik.

3. Keamanan dan Interaksi Online

Ada risiko anak-anak berinteraksi dengan orang asing di dunia maya. Tanpa pengawasan orang tua, hal ini bisa menimbulkan risiko keamanan digital, termasuk cyberbullying atau penipuan virtual.

4. Potensi Pengeluaran Uang Nyata

Roblox menggunakan sistem mata uang virtual “Robux”. Anak-anak bisa menghabiskan uang nyata untuk membeli item atau akses premium tanpa memahami konsekuensinya.


Upaya Mengurangi Dampak Negatif

  1. Pengawasan Orang Tua – Mengawasi anak saat bermain, menggunakan kontrol parental, dan membatasi waktu bermain.

  2. Edukasi Digital – Memberikan pemahaman tentang keamanan online dan risiko interaksi dengan pemain lain.

  3. Pilih Game Aman – Memilih game yang sesuai umur dan menghindari konten kekerasan.

  4. Batasi Transaksi – Mengatur pembelian Robux agar tidak berlebihan.


Roblox menawarkan pengalaman belajar, kreativitas, dan interaksi sosial yang menarik bagi anak-anak dan remaja. Namun, risiko konten, kecanduan, dan keamanan digital tidak bisa diabaikan. Dengan pengawasan orang tua dan edukasi digital yang tepat, Roblox dapat menjadi platform hiburan dan pembelajaran yang bermanfaat.